Jumat, 05 November 2010

Bivak

Bivak (atau Shelter) adalah tempat berlindung yang dapat dipakai hanya untuk beristirahat sebentar, atau untuk bermalam.


Prinsip dalam membuat bivak adalah :


Bivak harus aman dari gangguan seperti ;



  1. Luapan air (biasanya dari sungai).
  2. Binatang buas (ular dll.).
  3. Cuaca buruk (badai dll.).



dan yang paling penting, bivak harus nyaman untuk ditempati.


Dari material, bivak bisa dibagi menjadi dua jenis :



  1. Bivak alami: dibuat dari bahan-bahan yang didapat dari alam, seperti ranting, daun dan lainnya.
  2. Bivak buatan: dibuat dari bahan-bahan yang biasanya dibawa oleh manusia seperti tali pramuka,  poncho dan lainnya.
Dalam membangun bivak, hal yang harus diperhatikan adalah...

Keadaan tanah.
Carilah tempat yang dapat ditempati dengan nyaman dan aman. Jauhi daerah tepi sungai (karena air sungai, terutama di musim hujan dapat meluap), tanah miring (jika hujan, air mengalir dengan deras dan tempatnya juga tidak begitu nyaman), dan tempat berbatu tajam.
Carilah tempat yang tidak dipenuhi semak belukar. 

Keadaan sekeliling
Yang dimaksud dengan keadaan sekeliling di sini adalah apa saja yang ada di lingkungan tempat bivak akan didirikan. Jika ingin membuat bivak buatan, perhatikan posisi pohon yang ada di lingkungan sekitar (posisi pohon sebenarnya tidak menjadi patokan mutlak dalam membuat bivak, namun posisi pohon yang menguntungkan akan sangat membantu dalam membuat bivak). 

Arah angin
Carilah tempat yang anginnya tenang, atau terlindung dari angin kencang.

Binatang
Pastikan tempat yang ingin dijadikan sebagai tempat bivak bebas dari jalur lintasan binatang.

Sumber air
Memang kita tidak bisa membuat bivak di dekat sungai, namun ini juga tidak berarti bahwa kita harus membuat bivak jauh dari sumber air. Dirikan bivak di dekat sumber air, namun tidak terlalu dekat.











Tidak ada komentar:

Posting Komentar